Simple Present Tense, Part I (is, am , are)

Label:

Basic Level 2

Simple Present Tense, Part I (is, am , are)
Dalam bahasa Inggris kita mengenal istilah “verb be” atau kata kerja “be”. Dalam Simple Present Tense, kita mengenal ada tiga macam verb “be” yaitu “is, am dan  “are”. Bagi pemula, pemakaian verb “be” ini memang agak membingungkan. Hal ini dikarenakan verb “be” bisa berfungsi sebagai kata kerja utama “main verb” dalam sebuah kalimat dan juga bisa berfungsi sebagai kata kerja Bantu (seperti halnya dalam Present Continuous Tense).
Untuk memudahkan kita memahaminya, mari kita fokus lebih dahulu kepada pemakaian verb “be” yang berfungsi sebagai kata kerja utama dalam bentuk  kalimat Simple Present Tense, akan tetapi ada baiknya kita pahami dulu apa itu Simple Present Tense.

I. Simple Present Tense

Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1.
Berikut fungsi dari Simple Present Tense:

a. Fakta permanen: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang selalu berlaku/benar
Contoh: Batanghari River is in Jambi.
             
b. Fakta sekarang: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang benar untuk saat sekarang.
      Contoh: I am at home. (saya di rumah)                 
c. Tindakan kebiasaan
Contoh: Anita  goes to her office every morning.  (Anita pergi kekantornya setiap pagi) 

Contoh lain:
I am clever.
She watches TV every afternoon.
They go to WTC.
Jika kita perhatikan contoh-contoh di atas, kalimat tersebut ada yang menggunakan verb "be" dan ada yang tidak. Hal ini dikarenakan simple present tense dapat dibuat dalam bentuk nominal dan dalam bentuk verbal.

Bila Simple Present Tense tersebut memakai verb “be” berarti berbentuk nominal sentence, bila tidak menggunakan verb “be” melainkan menggunakan “verb” (seperti; go, eat, run, study, dll) berarti berbentuk verbal.

Contoh  kalimat verbal dalam Simple Present Tense:
            I go to Jakarta twice a week. (saya pergi ke Jakarta dua kali seminggu.)
            My mother cooks every morning. (Ibu ku memasak setiap pagi.)
            John plays games every morning. (John bermain game setiap pagi.)
            The boy likes juice. (anak laki-laki itu suka jus.)

Semua kalimat-kalimat diatas memakai verb dan disebut kalimat verbal.  Oleh karena itu tidak perlu di tambah verb “be”, karena kalimat-kalimat tersebut sudah mempunyai kata kerja. Jadi tidak boleh mengatakan “ I am go to Jakarta every week, akan tetapi “I go to Jakarta every week.”
(untuk lebih mengerti penggunaan Simple Present Tense dalam bentuk verbal, akan di bahasa pada materi berikutnya, sabar ya….heee)

Contoh kalimat nominal dalam Simple Present Tense

1. I am tall. (Saya tinggi.)
2. Roni is in America. (Roni di Amerika.)
3. The house is big.(Rumah itu besar.)
4. They are clever. (Mereka pintar.

kalimat-kalimat diatas akan salah jika kita membuatnya tidak menggunakan verb “be”

I tall               
(jika tidak menggunaka verb “be” maka “I tall” bukan kalimat karena tidak mempunyai kata kerja, oleh karena itu kita perlu verb “be” untuk membuat kalimatnya menjadi benar. “ I am tall.” Begitu juga dengan contoh kalimat 2, 3 dan 4 diatas.)

Oleh karena kalimat tersebut harus menggunakan verb “be”, maka kalimat-kalimat tersebut di sebut kalimat nominal.

II. Verb “be” dalam Simple Present Tense

Sebagaimana kita ketahui, syarat sebuah kalimat dalam bahasa Inggris  harus mempunyai Subject dan Verb. Bila tidak mempunyai verb, berarti itu bukan kalimat.
Contoh:
                  I  tall                             (Saya tinggi)
                  Rina  in Jakarta             ( Rina di Jakarta)

Dua contoh kalimat diatas salah, karena tidak mempunyai verb. Pada contoh 1, “I” adalah subject pronoun, dan “tall” adalah “adjective (kata sifat), jadi kalimat tersebut tidak mempunyai verb, begitu juga contoh dua, “Rina” pada kalimat tersebut berfungsi sebagai subject, “in Jakarta” adalah “adverb (kata keterangan). Jadi kedua kalimat diatas adalah salah.

Untuk membuat kalimat tersebut  menjadi  kalimat yang benar maka  kita perlu membuat kalimat tersebut memenuhi syarat, yaitu mempunyai “subject” dan “Verb”, maka kita harus menggunakan “verb be”.
I tall                                          I am tall.
Rina in Jakarta                          Rina is in Jakarta.
I ======am
You ===== are
we=========are
they========are
she=========is
he==========is
it===========is
Rina    is…
Toni    is…
Rina and Toni are…
The cat is….
The cats are…

Bila benda tersebut tunggal (Singular Noun ), uncountable noun, maka memakai verb be  “is”, bila subject pada kalimat tersebut jamak (plural noun), maka menggunakan verb be “are”.

Contoh:

My father in his office.                           My father is in his office. (Ayahku di kantornya.)
They stupid                                           They are stupid. (Mereka bodoh.)
The cat funny                                        The cat is funny. (Kucing itu lucu.)
The cats funny                                      The cats are funny. (kucing-kucing itu lucu.)

Catatan: in his office, stupid, dan funny adalah bukan kata kerja, oleh karena itu perlu menggunakan verb “be” pada kalimat-kalimat tersebut.
in his office adalah kata keterangan (Adverb).
stupid, funny adalah kata sifat (Adjective).


Kalimat negative dan kalimat Tanya dengan menggunakan verb “be” dalam Simple Present Tense

Posotive                                   Negative

I am tall.                                   I am not tall.
My mother is beautiful.             My mother is not beautiful.
They are in the bedroom.         They are not in the bedroom.
My house is in Jambi.               My house is not in Jambi.

Kalimat Tanya dengan menggunakan verb “be”

Yes/No questions atau kalimat Tanya dengan jawaban pendek (ya atau tidak)

Are you a student? Yes, I am/No, I am not.
Are they at home? Yes, they are/No, They are not.
Are we late? Yes, we are/No, we are not.

Am I handsome? Yes, you are/ No, you are not.

Is she tall? Yes, she is/No, she is not.
Is Anton stupid? Yes, He is/No, he is not.
Are Anton and Rina at school now? Yes, they are/ No, they are not.
Is the cat funny? Yes, It is/ No, it is not.
Are the cats funny? Yes, they are/ No, they are not

Menggunakan WH questions (what, where, how, when, why, who, dll)

What are you? I am a student.
Who is she? She is my mother.
Where are you? I am at home.
Where is Rina? She is at home.
How old are you? I am 20 years old.
What is your mother? She is a doctor.

Contoh dalam percakapan:

A: Hello, How are you?                        (Hello, Apa kabar?)
B:  Hi, I am fine.                                   ( Hi, Saya baik-baik saja.)       

A: What is your name?                         (Siapakah nama mu?)
B: My name is Anton.                          (Nama saya Anton.)

A: How old are you?                           (Berapakah usia mu?)
B: I am 20 years old.                           (Saya 20 tahun.)

A: Where are you now?                      (Dimanakah kamu sekarang?)
B: I am at home.                                 (Saya di rumah.)

A: Where are you from?                     (Darimanakah kamu berasal?)
B: I am from Jambi.                            (Saya dari jambi.)

0 komentar:

Posting Komentar